DETERMINAN PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dana berlebih yang tidak digunakan secara keseluruhan untuk kepentingan daerah dan realisasi dari pendapatan daerah maupun dana perimbangan yang tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor penyerapan anggaran   seperti SiLPA, PAD, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data keuangan pemerintah yang terdapat dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) kabupaten Bengkalis periode tahun 2013-2022. Sampel pada penelitian adalah data keuangan jumlah SiLPA, PAD, Dana Perimbangan dan Belanja Daerah. Metodologi penelitian ini adalah adalah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan pendekatan data kuantitatif. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data uji regresi linier berganda. Belanja Daerah (Y) sebagai variabel bebas dan variabel terikat yaitu  SiLPA (X1), PAD (X2), Dana Perimbangan (X3). Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini SiLPA dengan hasil nilai t hitung =1,247 <  t tabel = 1,94318 dengan nilai signifikan sebesar (Sig. 0,259 > (α)  = 0,05), PAD sebesar nilai t hitung = 0,255 < t tabel = 1,94318 dan diperoleh hasil nilai signifikan (Sig. 0,807 > (α) = 0,05), dan Dana Perimbangan nilai t hitung = -1,473 > t tabel = -1,94318 dengan nilai signifikannya sebesar (Sig. 0,191 > (α) = 0,05). Berdasarkan hasil uji t hitung tersebut SiLPA, PAD dan Dana Perimbangan tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkalis