Aplikasi Sabar dan Tawakal pada Masa Pandemi

Abstract

Catastrophe is a certainty that not only muslims will experience it but others will take a turn. But for a Muslim to have to respond to every disaster he experiences with the glasses of Islam, and Islam has given the various solutions in his book, either by being patient and yielding or just called a laugh. Patience and benevolence depend on a Muslim for trials, as they contain goodness and motivation to always think positively of the requirements of god and to live their lives in spite of the tragedies that beset him. In surah al-Baqarah/2 : 156-157 is the cornerstone of the solution. The writer will examine how the concept of patience and benevolence should be applied to a Muslim In the face of a test. By doing extensive interpretation research and related articles, the writer has concluded that patience and psychology must be in accordance with the islamic concept in order to endure the tragedies successfully and to keep receiving the rewards god has promised in the letter al-baqarah. Abstrak Musibah merupakan suatu ketentuan yang pasti terjadi, bukan hanya muslim saja yang akan mengalaminya tetapi selainnya pun akan mendapat giliran. Tetapi bagi seorang muslim haruslah menanggapi setiap musibah yang dia alami dengan kaca mata islam, dan islam pun telah memberikan berbagai solusi didalam kitabnya yaitu adalah dengan sabar dan berserah diri atau bisa disebut dengan tawakal. Sabar dan tawakal menjadi sandaran bagi seorang muslim untuk menghadapi berbagai ujian, karena di dalamnya mengandung kebaikan dan motivasi untuk selalu berfikiran positif terhadap ketentuan Allah dan agar bisa menjalani hidup sebagaimana mestinya walaupun musibah sedang menimpanya. Surat al-Baqarah/2: 156-157 menjadi landasan dalil akan solusi tersebut. Penulis akan meneliti bagaimana konsep sabar dan tawakal yang seharusnya diterapkan seorang muslim dalam menghadapi ujian. Dengan melakukan berbagai riset tafsir-tafsir dan artikel-artikel yang berkaitan, penulis pun menyimpulkan bahwa sabar dan tawakal haruslah sesuai dengan konsep islam agar bisa menjalani musibah dengan tabah dan agar tetap mendapatkan ganjaran yang telah dijanjikan oleh Allah pada surat al-Baqarah tersebut.