Pengembangan Modul Berbasis Arias Pada Materi Peredaran Darah Manusia Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Kelas 2 SD/MI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya kemampuan pemahaman konsep pelajaran Ilmu Pendidikan Alam (IPA) pada peserta didik. Kurangnya pemahaman konsep tersebut dianggap sebagai hambatan utama dalam memahami pembelajaran. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman konsep peserta didik adalah kekurangan bahan ajar atau sumber materi yang dapat dijadikan pedoman pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada pengembangan suatu bahan ajar, yakni modul berbasis ARIAS, dengan tujuan meningkatkan pemahaman konsep peserta didik secara valid dan praktis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan mengadopsi model pengembangan 4D oleh Thiagarajan Sammel dan Semmel. Model ini melibatkan empat tahap, yakni pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Namun, penelitian ini hanya mencakup tahap pengembangan (develop), di mana modul dikembangkan dan kemudian diuji validitas serta praktikalitasnya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur validitas terdiri dari lembar validasi dan angket yang diberikan kepada ahli materi/isi, ahli media, dan ahli bahasa. Sementara itu, instrumen praktikalitas melibatkan lembar praktikalitas dan angket yang disebarkan kepada pendidik dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul berbasis ARIAS pada materi sistem peredaran darah manusia memenuhi kriteria sangat valid, dengan rata-rata nilai validitas mencapai 86,9%. Begitu juga dengan praktikalitas, di mana modul ini dinilai sangat praktis dengan rata-rata 93,2%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil menghasilkan modul berbasis ARIAS yang valid dan praktis, yang dapat efektif digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran Ilmu Pendidikan Alam (IPA).