ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING (CORE) PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD/MI
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ada pada pembelajaran IPA dikelas V SD/MI. Diantara solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran CORE (connecting organizing reflecting extending). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rancangan model pembelajaran CORE (connecting organizing reflecting extending), menganalisis langkah-langkah model CORE (connecting organizing reflecting extending) serta menganalisis keunggulan dan kelemahan model pembelajaran CORE (connecting organizing reflecting extending) pada pembelajaran IPA dikelas V SD/MI. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif analitis dengan metode library research (Kajian Pustaka). Sumber data penelitian ini seperti jurnal dan buku-buku yang terkait dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pencatatan penelitian dan teknik analisis data menggunakan content anayisis. Hasil analisis yang penulis lakukan menunjukkan bahwa rancangan model pembelajaran CORE berupa RPP pada pembelajaran IPA dikelas V SD/MI berpedoman dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah dan permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 yang didalamnya terdapat LKPD yang disesuaikan dengan salah satu indikator kemampuan abad 21 yaitu berfikir kritis. Dalam rancangan tersebut terdapat langkah-langkah yaitu tahap connecting, organizing, reflecting, extending yang diperkirakan mampu menyelesaikan permasalahan pada pembelajaran IPA dikelas V SD/MI hal ini disebabkan karena model CORE memiliki keunggulan-keunggulan seperti dapat mengembangkan keaktifan dan memberikan pembelajaran yang bermakna, melatih dan mengembangkan daya ingat peserta didik tentang konsep pada materi pembelajaran dan mengembangkan daya berfikir kritis sekaligus mengembangkan keterampilan pemecahan suatu masalah IPA di kelas V SD/MI.