Analisis Penerapan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik di SD/MI

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan dari kurikulum 2013 yang seharusnya pendidikan tematik terpadu mengutamakan keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (High Order Thinking Skills) serta keterampilan 4C yang meliputi critical thinking, communication and collaboration skills, creativity and innovation skills, and contextual learning skill. Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kemampuan HOTS (High Order Thinking Skills) pada pembelajaran tematik di SD/MI yang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu permasalah tersebut dapat diatasi dengan perbaikan proses pembelajaran mengunakan penerapan model pembelajaran Discovery Learning.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan Model Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif, yang menggunakan Artikel jurnal sebagai objek yang utama. Sumber data yang menjadi bahan dalam penelitian ini berupa 8 (delapan) Artikel jurnal tentang penerapan model Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Content analysis. Hasil Analisis 8 (delapan) Artikel jurnal tentang penerapan model Discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI ditemukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI setelah diterapkannya model Discovery learning. Hal tersebut terjadi karena pada saat penerapan langkah-langkah model Discovery learning terdapat indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana terjadi pada saat kegiatan problem statement, Membangun keterampilan dasar terjadi pada saat kegiatan date collaction, memberi tindakan terjadi saat kegiatan date processing, menyimpulkan terjadi saat kegiatan verification, dan yang terakhir, memiliki keyakinan terjadi saat kegiatan generalization. Serta menjadi salah satu referensi model pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI, terlebih lagi pada muatan mata pelajaran IPA dan Matematika selain itu model Discovery learning sangat dianjurkan untuk diterapkan dikelas tinggi IV (empat), karena dalam penerapan Model Discovery learning dikelas IV (empat) mendapatkan hasil yang sangat baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pelajaran tematik SD/MI.