Penyesuaian Perkawinan Pasangan Hasil Taaruf Yang Menjalani Ldm (Long Distance Marriage) Di Periode Awal Perkawinan (Studi Kasus Pada Mahasiswi Stdi Imam Syafi’i Jember)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan keadaan pasangan suami istri yang menikah melalui taaruf dan menjalani pernikahan jarak jauh pada periode awal perkawinan, serta mencari apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat penyesuaian perkawinan. Penelitian ini berfokus pada Mahasiswi STDI Imam Syafi’i Jember yang menikah melalui taaruf yang menjalani LDM (Long Distance Marriage) di periode awal perkawinan, yaitu pada rentang usia perkawinan 0-5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling sebagai pengumpulan data melalui wawancara dengan subjek penelitian yang berjumlah empat orang. Semua subjek mengungkapkan bahwa meskipun mereka menikah melalui taaruf, mereka tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam proses penyesuaian meski belum pernah mengenal sebelumnya. Proses penyesuaian yang dilakukan pasangan hasil taaruf yang menjalani LDM di periode awal pernikahan tentu saja bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat proses penyesuaian tersebut. Faktor-faktor pendukung proses penyesuaian di antaranya adalah, (1) Menikah dengan niat ibadah, (2) Memiliki bekal ilmu, (3) Tawakkal, (4) Menjaga komunikasi, (5) Menjaga kepercayaan, (6) Menunaikan hak dan kewajiban, (7) Memiliki pola pikir positif, (8) Saling mengerti dan memahami pasangan. Adapun faktor-faktor penghambatnya adalah, (1) Komunikasi yang buruk, (2) Kurangnya rasa percaya, (3) Menjalani LDM tanpa kesepakatan bersama, (4) Mengedepankan ego.