KONSEP ILMU PENGETAHUAN (SAINS) DALAM AL-QUR’AN DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN SAINS UNTUK ANAK USIA DINI (Literature Study untuk Mata Kuliah Islam dan Sains Pada Prodi PIAUD IAIN Palopo)
Abstract
Hakikat sains dan anak sebagai subjek dan objek kajian dikalangan cendekiawan sering menjadi polemik. Keilmuan sains yang terus berkembang, pembahasan dan integrasi dalam berbagai dimensi keilmuan terutama dalam perspektif al-quran yang termasuk dalam kontekstualisasi kebenaran yang mutlak di atas kebenaran teori (Darsitun, 2021) seringkali menimbulkan kebingungan tetang apa dan bagaimana seharusnya memposisikan konten, konsep dan subjek matter pembelajaran sains untuk anak usia dini terutama yang ada di lembaga-lembaga Raudhatul Athfal yang menggunakan kurikulum dengan pendekatan integrasi keislaman (Haryati, 2023) dan konsep pendidikan kontemporer kekinian (Susilawati & Musa, 2020) untuk mencetak generasi islam yang sesuai dengan visi luhur kementerian agama. Integrasi sains perspektif al-quran-keislaman pada pembelajaran sains anak usia dini merupakan tantangan yang cukup besar. Dalam teologi (root) keilmuan, Al-quran diposisikan sebagai “sign” yaitu “tanda” dari adanya peristiwa atau konsep sains (Adhiguna & Bramastia, 2021) melalui ayat-ayat sifatnya kontekstual (Putri, dkk., 2023). Hal tersebut membuat posisi dan pengintegrasian sains al-quran menjadi sangat sulit untuk diterjemahkan ke dalam ranah praktis-aplikatif dalam pembelajaran sains untuk anak usia dini. Konseptualisasi untuk menemukan pola dasar yang dapat menempatkan sains, sains dalam alquran dan kurikulum serta karakteristik anak usia dini menjadi sangat perlu untuk dilakukan.