Keberadaan Manggalia Dalam Sejarah Kemunculan dan Perkembangan Agama Buddha Di Temanggung

Abstract

Keberadaan manggalia di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian terkait sejarah terbentuknya manggalia, fungsi serta perannya, dan faktor-faktor yang menyebabkan surutnya manggalia. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sejarah terbentuknya manggalia. (2) mengetahui fungsi dan tugas manggalia bagi umat Buddha di Kecamatan Kaloran. (3) mengetahui faktor penyebab semakin surutnya manggalia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian adalah studi kasus. Tempat penelitian dilakukan di Kecamatan Kaloran. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus 2021. Data dalam penelitian kualitatif dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data mengacu konsep Milles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) manggalia terbentuk pada tahun 1970 oleh para tokoh sembilan yang disebut juga sebagai tokoh dklarasi kebangkitan Agama Buddha di Kaloran. Tempat pembentukan manggalia di Vihara Dhamma Surya Dusun Janggleng, Desa Tlogowungu. (2) Fungsi dan peran manggalia meliputi tuga aspek dalam kehidupan umat Buddha yaitu aspke keagamaan, aspek adat dan tradisi, serta aspek kepemrintahan. (3) fenomena semakin surutnya manggalia disebabkan oleh faktor; umat Buddha yang semakin berkembang dalam hal pengetahuan dan ketrampilan keagamaan; semakin mudahnya askes umat Buddha untuk mengurus segala administrasi kepemrintahan; adanya peraturan desa untuk menyederhanakan perangkat.