Matapitu-Upatthanam Dalam Perspektif Buddhis

Abstract

Di kalangan agama dan filosofis, konsep keluarga sering dilihat sebagai landasan moral dan etika yang membentuk inti masyarakat. Dalam agama Buddha sendiri, salah satu agama besar yang berakar kuat pada filosofi dan kehidupan praktis, terdapat sebuah konsep yang secara khusus menekankan pentingnya hubungan keluarga, yaitu Mātāpitu-Upaṭṭhānaṁ Konsep yang mengarah terhadap bagaimana seseorang memberi penghargaan dan penghormatan serta wujud berbati terhadap orang tua, sebagai salah satu aspek penting dalam praktik kehidupan yang diyakini umat Buddha. Mātāpitu-Upaṭṭhānaṁ nilai-nilai etika dan moral yang mendasari ajaran Buddha. Kami menganalisis teks-teks klasik Buddhis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana konsep ini diterapkan dalam praktik spiritual, dalam kehidupan bermasyarakat dan bagaimana dampaknya terhadap pembentukan karakter dan sikap individu. Dalam melaksanakan penlitian penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu metode yang melibatkan analisis mendalam terhadap berbagai sumber teks. Mātāpitu-Upaṭṭhānaṁ membantu individu membangun karakter etika dan moral yang kokoh. Praktik ini merangsang pengembangan sikap empati, pengendalian diri, dan pengorbanan, yang merupakan inti dari kebajikan Buddhisme. Dalam mengintegrasikan praktik ini dalam kehidupan sehari-hari, individu dapat membentuk landasan moral yang memandu tindakan mereka dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual.