Peranan Meditasi Empat Appamanna Dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama

Abstract

Pada hakekatnya setiap manusia mempunyai sifat fanatik namun pada setiap individu satu dengan yang lain tidak sama dalam tingkat fanatiknya. Begitu juga sebagai umat Buddha yang menjalani hidup tentunya lebih berat dalam mempertahankan atau mengendalikan sifta fanatiknya. Fenomena yang terjadi berdasarkan penelitian melalui studi kepustakaan menunjukkan bahwa masih banyak yang belum mengerti manfaat pelaksanaan meditasi empat appamanna dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan jenis Kepustakaan (Library Researh) yang bertumpu pada kajian dan telaah teks. tujuan untuk mengungkap kejadian atau fakta yang terjadi. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) teknik observasi, (2) teknik komunikasi, (3) teknik pengukuran, dan (5) teknik telaah dokumen dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah kerukunan umat beragama, Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan terjalin kerukuna antar umat beragama maupun seagama menjadi faktor utama untuk terjalin bersatunya bangsa dan Negara. Dalam membina kehidupan bernegara warga bernegara yang damai dan tentram harus berpedoman pada kerukunan, sila yang baik, kedermawanan, dan kebijaksanaan mendasari kerukunan. Selain itu salah satu faktor kerukunan antar umat beragama salah satunya mengembangkan sifat cinta kasih, belas kasihan, perasaan simpati, keseimbangan batin, sehingga kehidupan seagama dan antar umat beragama dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Meditasi, Empat Appamanna, Kerukunan Antar Umat Beragama