Upaya Mengembangkan Moralitas Anak Melalui Praktik Brahmavihāra

Abstract

Penelitian tentang pengembangan moralitas anak melalui praktik Brahmavihara. Kajian diskriptif pada Sekolah Minggu Vihara Cittadhamma Dukuh Purwogondo Desa Sampetan Kabupaten Boyolali dilatar belakangi adanya permasalahan utama yaitu masih adanya perilaku ‘kenakalan-kenakalan” dalam perkembangan moral dan agama. Brahmavihara merupakan emosi luhur, di mana keberadaannya sebagai kediaman yang memberikan kedamaian bagi yang menjadikannya sebagai pedoman dalam bertindak dan bersikap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Kualitatif.Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian meliputi siswa sekolah, guru pembina, pengelola, pengurus vihara dan orang tua siswa. Data penelitian ini dianalisis dengan tiga tahap yaitu: 1) analisa data sebelum di lapangan; 2) analisa data selama di lapangan model Miles and Huberman; dan 3) analisa data selama di lapangan model Spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakteristik praktik Brahmavihāra di Sekolah Minggu Buddha Vihara Cittadhamma terdiri dari empat komponen dasar yang dilaksanakan oleh pengelola, guru pembina, dan siswa antara lain tumbuhnya rasa menghargai dan menyayangi kepada guru pembina, teman, orang tua, binatang, tanaman; (2) dampak atau hasil pelaksanaan praktik Brahmavihāra terbagi ke dalam beberapa domain meliputi kebijakan pengelola, sekolah minggu, keluarga, dan masyarakat. Pengelola maupun sekolah minggu berupaya merencanakan, memfasilitasi dan mengintegrasikan nilai-nilai Buddhis melalui praktik riil (nyata) dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkup keluarga siswa memiliki rasa hormat dan sayang kepada orang tua dan dalam lingkup masyarakat siswa memiliki pengetahuan dasar agama Buddha yang baik, disiplin dan bertanggung jawab, serta memiliki sikap dan perilaku moral yang baik.