Dekonstruksi dalam Cerpen "Arloji" Karya Tjak S. Parlan

Abstract

Dekonstruksi membidik oposisi biner yang memuat pengistimewaan pada salah satu unsurnya. Hal tersebut dianggap sebagai representasi dari metafisika Barat yang seringkali berwujud logos. Cerpen “Arloji” karya Tjak S. Parlan diduga memuat logos tersebut dalam struktur oposisi di dalam teksnya. Penelitian ini bertujuan mengungkap logosentrisme konstruksi cerpen tersebut, lalu membuktikan bahwa dekonstruksi telah meruntuhkan logika logosentris itu. Untuk mengungkap hal tersebut, digunakanlah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerpen “Arloji” karya Tjak S. Parlan yang dimuat di Padang Ekspres pada 26 November 2017. Secara khusus, data akan dikumpulkan dengan cara menyeleksi kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, maupun wacana dari cerpen yang berkaitan dengan aspek-aspek oposisi biner. Setelah terkumpul, data-data tersebut akan diseleksi dengan cara dihubungkan atau dipertentangkan dalam prosedur analisis dekonstruktif. Misalnya, mengukur sejauh mana paralelisme antara oposisi biner yang satu dengan oposisi biner yang lain. Hasil penelitian ini, setelah prosedur dekonstruksi diterapkan, diketahui bahwa hierarki kertas-gadget; toilet-bar; kamar mandi-ranjang; kerja-mabuk; kesadaran-ketaksadaran; uang-arloji; dan laki-laki—perempuan tidak pernah “benar-benar” ada.Kata kunci: Cerpen “Arloji”, Dekonstruksi, Jacques Derrida