SITTI NURBAYA-KASIH TAK SAMPAI: COVER, MODERNISASI, DAN SEMIOTIKA PIERCEAN

Abstract

Artikel ini membahas cover Sitti Nurbaya. Masyarakat dalam cerita novel sangat menjunjung tinggi adab tradisional. Namun, setelah mengalami alih wahana, cerita yang disajikan mengalami perubahan struktur sosial yaitu masyarakat sudah mulai berani menyuarakan keresahannya. Ikonitas prosa melalui elemen semiotika gambar tersebut menjadi bahasan utama pada artikel ini. Pendekatan yang digunakan adalah teori semiotika Pierce yang menyatakan bahwa tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain dengan menghadirkan apa yang diwakilinya. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang melibatkan analisis mendalam terhadap tanda dan makna yang ada pada cover untuk menjelaskan fenomena semiotika berdasarkan pengamatan terhadap konteks, simbol, dan interpretasi. Hasil pada penelitian ini dapat dilihat dari tahun ke tahun, cover pada karya yang berjudul Sitti Nurbaya mengalami perkembangan mulai tahun 1980 hingga tahun 2021. Dengan adanya perubahan cover pada setiap cetakannya, bisa menceritakan kondisi hak perempuan pada tahun tersebut.