KAJIAN PSIKOANALISIS LACANIAN DAN WACANA FEMINISME CERPEN “PERAWAN, PERAWAN, TURUNKAN RAMBUTMU” KARYA RIYANA RIZKI
Abstract
Cerpen “Perawan, Perawan, Turunkan Rambutmu” (2021) karya Riyana Rizki menunjukkan adanya pola yang menarik. Cerpen tersebut memodifikasi sekaligus menggugat pola formulaik dongeng Barat, untuk kemudian memunculkan wacana feminisme melalui permainan metafora dan metonimi yang ada di dalamnya. Metafora dan metonimi yang muncul juga tampak sebagai representasi hasrat dalam konsepsi psikoanalisis Lacanian. Penelitian ini hendak mengkaji cerpen "Perawan, Perawan, Turunkan Rambutmu" karya Riyana Rizki dengan pendekatan psikoanalisis Lacanian dan wacana feminisme. Penelitian akan bergerak dalam dua arah, yakni menganalisis metafora dan metonimi yang muncul sebagai representasi hasrat, serta memaparkan wacana feminisme yang dinarasikan di dalam cerpen. Hasil penelitian menunjukkan adanya metafora dan metonimi yang muncul seperti konsep perawan, lelaki, rambut, menara, dan buku sebagai representasi hasrat yang mendua, yakni di antara kemurnian perempuan dan kebebasan. Selain itu, muncul pula wacana perlawanan terhadap dunia patriarki, di mana tokoh-tokoh perempuan di dalam cerpen mampu melawan dan mengatasi dunia patriarki tersebut.Kata Kunci: psikoanalisis, hasrat, feminisme, patriarki.