HERMENEUTIKA LEKSIKON AYAT-AYAT PERANG DALAM AL QURAN

Abstract

Penafsiran tekstual pada sebagian kalangan umat Islam telah membuat ayat-ayat yang bermuatan leksikon perang menjadi hampa historis dan tidak relevan sehingga mudah dieksploitasi oleh kalangan tertentu dalam memberikan legitimasi sakral terhadap tujuan-tujuan mereka. Dengan hadirnya penafsiran yang kontekstual, pesan teks dalam al-Qur’an yang mengandung leksikon perang dapat digunakan selaras dengan kondisi ruang, waktu, tempat, kondisi psikologis, dan dinamika sosial. Dalam artikel ini leksikon ayat-ayat perang dilihat sebagai realitas dimana fase-fase leksikon ayat-ayat perang itu muncul dan hadir dengan pandangan hermeneutika.  Hermeneutika dalam ayat-ayat jihad dipandan sebagai konteks yang spesifik pada ayat-ayat perang pada periode Mekkah dan Madinah sehingga kemunculan leksikon ayat-ayat perang pada periode ini tidak selalu hegemonis pada penafisran tertentu.