DERIVASI DAN INFLEKSI PADA RUBRIK EDUKASI KOMPAS.COM

Abstract

Proses pembentukan kata tidak terlepas proses morfologis afiksasi. Afiksasi merupakan proses morfologis bertemunya afiks dengan bentuk dasar. Pembentukan suatu kelas kata verba dapat berasal dari kelas kata verba, nomina, adjektiva, maupun adverbia. Fenomena tersebut menyebabkan gejala morfologis derivasi dan infleksi. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini mengkaji derivasi dan infleksi dengan judul penelitian Proses Pembentukan Derivasi dan Infleksi pada Kompas.com Rubrik Edukasi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi tentang proses pembentukan kata derivasi dan infleksi pada rubrik edukasi Kompas.com. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dan sumber data yang digunakan ialah berita daring Kompas.com rubrik edukasi edisi Januari 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan baca catat. Teknik analisis yang digunakan dalam mengalisis data menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL). Hasil penelitian ini ditemukan kata yang mengalami derivasi dan infleksi dengan berbagai macam afiks pembentuknya. Prefiks atau imbuhan awal berupa meN-, di-, ke-, ber-, ter, se-,dan peN-; sufiks atau imbuhan akhir terdiri dari –an, –i,dan –kan; afiks konfiks terdapat bentuk ke-  -an, peN- -an, per- -an, dan ber- -an; serta kombinasi afiks yang terdiri dari bentuk memper-  -kan, meN- - i, di- -i, meN- -kan, di- -kan, diper-  -kan, dan diper-  -i. Afiks pembentuk kata baru tersebut menyebabkan perubahan identitas leksikal yang disebut dengan derivasi, sedangkan yang tidak mengubah identitas leksikal disebut infleksi. Fenomena afiks meN- merupakan afiks pembentuk kata kerja aktif, sedangkan afiks di- merupakan pembentuk verba pasif. Ditemukan juga afiks ter- dan ke- -an yang merupakan afiks pembentuk verba ergatif anti-pasif.