Jenis Tuturan dan Kesantunan Tuturan Anak-Anak Terbelakang Mental Ringan (Atmr) Berdasarkan Kemampuan Aktual dan Kemampuan Potensial
Abstract
Anak-anak terbelakang mental ringan, selanjutnya disebut (ATMR) memiliki IQ di bawah 70. Hal tersebut mengakibatkan jenis tuturannya di bawah rata-rata anak normal. Demikian juga tingkat kesantunannya mengalami defisit. Meskipun demikian, ATMR masih dapat dikembangkan jenis tuturan dan kesantunan tuturannya dengan menggunakan teknik probing question. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan mengeksplanasikan jenis tuturan dan kesantunan tuturan ATMR berdasarkan kemampuan aktual dan kemampuan potensial. Data penelitian berupa penggalan cerita dan percakapan ATMR. Latar penelitian adalah SLB Negeri Ungaran dan SLB Negeri Semarang. Teknik pengumpulan data adalah teknik rekam, catat, simak bebas libat cakap, dan simak libat cakap. Teknik analisis data menggunakan teknik padan pragmatik. Temuan penelitian ini adalah berdasarkan kemampuan aktual ditemukan jenis tuturan (1) konstatif, (2) lokusioner, (3) representatif, (4) langsung, (5) harfiah, dan pematuhan kesantunan bidal ketimbangrasaan serta pelanggaran kesantunan bidal ketimbangrasaan dan keperkenanan. Sementara itu, berdasarkan kemampuan potensial ditemukan jenis tuturan (1) konstatif, (2) lokusioner, (3) representatif, direktif, ekspresif, (4) langsung, dan (5) harfiah; dan pematuhan kesantunan bidal ketimbangrasaan, kesetujuan, dan kesimpatian dan pelanggaran kesantunan bidal ketimbangrasaan. Simpulan penelitian ini adalah kemampuan berbahasa ATMR dapat dikembangkan dengan teknik probing question. Saran diberikan kepada BSNP agar memasukkan teknik probing question sebagai salah satu stategi mengajar dalam silabus dan buku ajar untuk pembelajaran bahasa Indonesia bagi ATMR.