STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF ULAMA YANG BERPOLITIK

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya citra positif yang terbentuk ditengah masyarakat, kepada ulama yang terjun kedunia politik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendukung para ulama untuk ikut andil dan bergabung dengan partai politik. Citra sendiri merupakan salah satu faktor penting yang menunjang kesuksesan sebuah lembaga atau perusahaan, yang mana biasanya dikelola oleh seorang humas. Penelitian yang berjudul “Strategi Humas Dalam Meningkatkan Citra Positif Ulama Yang Berpolitik”, memiliki rumusan masalah pokok bagaimana strategi yang dilakukan humas dalam meningkatkan citra positif para ulama yang berpolitik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan humas untuk meningkatkan citra positif yang telah dimiliki seorang ulama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis metode pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan antara lain mereduksi data, mendisplay data, serta verifikasi data. dalam meningkatkan citra positif ulama adalah humas antara lain; Pertama, melakukan kegiatan sosial untuk menarik simpati khalayak. Kedua, yang dilakukan humas adalah mempublikasikan profil ulama berpolitik dengan jejak digital yang positif kepada khalayak dengan menggunakan media massa. Ketiga, jika muncul opini negatif dari public, maka humas langsung menanggapi dan menyelesaikan secara profesional. Humas juga berperan menjadi fasilitator dalam menjembatani ulama dan partai politik dengan pihak eksternal, menjalin kerjasama dengan pihak di luar perusahaan dan membina hubungan baik kepada pihak eksternal maupun di internal perusahaan sendiri, serta menjadi pihak yang dipercaya untuk melakukan komunikasi dua arah antara pihak internal dan eksternal partai. Faktor pendukung humas dalam meningkatkan citra positif antara lain adalah partisipasi ulama dalam memanfaatkan partai politik, potensi dan profil ulama yang baik, media dan waktu yang digunakan, materi yang disampaikan, metode yang digunakan, masyarakat setempat, pemerintah setempat. Adapun faktor yang menjadi penghambat humas dalam meningkatkan citra positif partai adalah aktivitas humas partai dalam membentuk citra positif ulama yang berpolitik hanya baik dalam citra di media massa atau pers saja.