MENCARI JATI DIRI MELALUI PERNIKAHAN BEDA AGAMA

Abstract

Jati diri sering dikaitkan terhadap moral dan mertabat individu, masyrakat, atau negara. Pembentukan jati diri merupakan proses untuk memperkuat keyakinan masyarakat terhadap system kepercayaan yang dianutnya. Pernikahan adalah sebuah perjanjian untuk mengikatkan dan mempersatukan seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk suatu rumah tangga demi mewujudkan suatu kebahagiaan hidup yang dilakukan melalui upacara agama maupun adat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses konversi agama melalui pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan prosedur pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan terjadinya pernikahan pada pasangan yang berbeda agama diakibatkan adanya dorongan sendiri terlebih pencarian jati diri yang dilakukannya yang mengakibatkan individu tersebut akhirnya memutuskan untuk berpindah agama dan mengikuti keyakinan yang dianut oleh pasangannya.