PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DALAM AGAMA BUDDHA
Abstract
Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk (pluralistic society) suku bangsa, bahasa,adat istiadat dan agama. Oleh karena itu, pluralisme dan multikulturalisme dapat memberikan implikasi bahwa setiap individu merasa dihargai sekaligus merasa bertanggung jawab untuk hidup bersama dalam komunitasnya. Pemahaman dan penafsiran yang salah (misunderstanding and multi-precentation) tentang pluralisme dan multikulturalisme akan melahirkan dampak sosial dan politik yang tidak stabil dan sekaligus menggaggu dan mengancam keharmonisan seperti melahirkan pertikaian antar suku, ras, agama, kepercayaan dan golongan. Oleh karena itu, agar pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia berjalan dengan baik, maka masyarakat Indonesia harus mengembangkan nilai-nilai multikultularisme baik dalam suku, ras, agama, bahasa, dan budaya. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan agama Buddha terhadap penerapan pluralisme dan multikulturalisme dalam kehidupan bermasyarakat yang menghendaki adanya saling menghormati, saling menghargai serta saling toleransi terhadap segala aktifitas keagamaan, kepercayaan dan budaya yang dikerjakan selama tidak mencederai dan menodai salah satu penganut agama dan kepercayaan sehingga terciptanya masyarakat yang damai, aman, dan harmonis.