Hubungan Efikasi Diri dan Inovasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Dosen

Abstract

Di zaman yang sudah lebih maju ini tentunya pendidikan juga memberikan banyak inovasi baru dalam sistem pembelajarannya. Jadi bila dosen tidak memiliki kredibilitas atau kemampuan yang memadai, maka kegiatan pendidikan tidak akan bisa berjalan ideal yang mana lulusannya tidak akan berkualitas dan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, untuk menciptakan tentang hasil pendidikan yang baik akan berhubungan terhadap kinerja dosen, di antaranya adalah faktor yang berhubungan dengan kemampuan intelektual, faktor yang berhubungan dengan inovasi pembelajaran yaitu efikasi diri. Berdasarkan masalah tersebut tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui dan menguji secara empiris Hubungan Efikasi Diri dengan Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha. (2) Untuk mengetahui dan menguji secara empiris Hubungan Inovasi Pembelajaran dengan Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan variabel dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar hubungan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian mengenai hubungan efikasi diri terhadap kinerja dosen menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) adalah 0.848. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel X1, X2 terhadap Y karena nilai R sebesar 0.848. Sedangkan nilai thitung sebesar 6.040 >1.657 dengan signifikansi sebesar 0.000< 0,05, maka oleh karena itu, hipotesis mengesahkan bahwa (X1) efikasi diri berhubungan terhadap kinerja dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha adalah terbukti. Artinya secara statistik dapat ditunjukkan bahwa efikasi diri dalam penelitian ini berhubungan positif dan signifikan pada kinerja dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha. variabel inovasi pembelajaran berhubungan positif signifikan terhadap kinerja dosen. Karena thitung < ttabel atau 3.018>1.657 dan tingkat signifikansi> taraf signifikansi atau 0.010< 0,05. Hipotesis mengesahkan bahwa (X2) inovasi media pembelajaran berhubungan terhadap kinerja dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha adalah terbukti. Artinya secara statistik dapat ditunjukkan bahwa inovasi media pembelajaran dalam penelitian ini berhubungan positif dan signifikan pada kinerja dosen di Perguruan Tinggi  Keagamaan Buddha. Efikasi diri mendorong seseorang untuk memahami secara mendalam atas situasi yang mungkin tidak dapat diramalkan sehingga dapat menerangkan mengapa seseorang ada yang mengalami kegagalan atau ada yang berhasil. Pembelajaran yang inovatif perlu didukung berbagai sumber dan inovasi pembelajaran