Optimizing Islamic Character for Early Childhood Through Memorizing Hadith

Abstract

Many character values are contained in learning Hadith. It needs to be developed and optimized through memorizing the Hadith, especially in early childhood, who need basic religious knowledge. This study aimed to examine the application of Hadith habituation as an inculcation of Islamic character values in early childhood. The research was conducted at an Islamic kindergarten in Palangka Raya, Indonesia. The research method used is qualitative. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses the Miles, Huberman, and Saldana models, carried out through three stages: condensing, presenting, and drawing conclusions. The research results revealed that the application of Hadith memorization in early childhood can help the development of moral and religious values, language development, and children's memory. Children are not only required to memorize but also be able to pronounce correctly and apply it in everyday life. The hadith memorization method is applied in a group of study centers, namely Imtaq centers. The memorized hadiths are short because they are adapted to the abilities of early childhood. Supported by daily habit and repetition, children become more familiar with the Hadith introduced by the teacher.   Abstrak Banyak nilai karakter yang terkandung dalam pembelajaran Hadits. Hal tersebut perlu dikembangkan dan dioptimalkan salah satunya melalui hafalan Hadist. Khususnya pada anak usia dini yang membutuhkan pengetahuan dasar tentang ilmu agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji terkait penerapan pembiasaan Hadits sebagai penanaman nilai karakter Islami pada anak usia dini. Penelitian dilakukan di sebuah taman kanak-kanak islam di Palangka Raya, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu data dianalisis dengan kondensasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh mengungkapkan bahwa penerapan hafalan Hadits pada anak usia dini dapat membantu perkembangan nilai moral dan agama, perkembangan bahasa, dan daya ingat anak. Anak-anak tidak hanya dituntut untuk hafal namun juga bisa melafalkan dengan benar dan mampu menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Penerapan metode hafalan hadits dilakukan dalam suatu kelompok sentra belajar, yaitu sentra Imtaq. Hadits-hadits yang dihafal adalah hadits pendek, karena disesuaikan dengan kemampuan anak usia dini. Dengan didukung oleh pembiasaan setiap hari dan juga pengulangan, anak-anak menjadi semakin akrab dengan hadits yang diperkenalkan oleh guru.