Hubungan Metode Problem Based Learning Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan dan memberikan penjelasan sederhana terhadap materi yang telah diajarkan guru. Siswa juga dalam bertanya dan menjawab pertanyaan masih kurang. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fiqh ibadah di MTs. Muhammadiyah Lubuk Jambi. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Populasi penelitian berjumlah 85 dan semuanya dijadikan sampel karena jumlahnya kurang dari 100. Instrumen pengumpulan data yang digunakan angket dan dokumentasi. Sementara analisis datanya adalah uji regresi linier sederhana. Adapun hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,000 maka Ha diterima yang menyatakan ada hubungan antara metode pembelajaran berbasis masalah dengan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran matematika. Pembelajaran Fiqih Ibadah di MTs Muhammadiyah Lubuk Jambi. Besarnya tingkat pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah antara variabel X dan variabel Y sebesar 0,176 berada pada rentang 0,00-0,199 dan termasuk dalam kategori sangat rendah. Artinya pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Fiqh Ibadah di MTs Muhammadiyah Lubuk Jambi “sangat rendah”.