Saat ini banyak sekolah Taman Kanak-kanak menerapkan model pembelajaran sentra yang bertujuan mempermudah anak memahami apa yang disampaikan guru mengenai lingkungan di sekitarnya dan untuk meningkatkan daya berpikir kritis anak. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk melihat bagaimana implementasi sentra persiapan dalam mengembangkan aspek kognitif anak usia dini di TK Amal Insani Yogyakarta. Metode yang peneliti gunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebagai informan kunci adalah guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran sentra persiapan dalam mengembangkan aspek kognitif anak yaitu dengan melaksanakan konsep bermain sambal belajar, memberikan media-media yang menarik, menggunakan metode tanya jawab, sehingga memancing daya kritis anak. Selain itu, sentra persiapan juga menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk anak, sehingga aspek kogitifnya Berkembang Sesuai Harapan (BSH).