Kapitalisme Pendidikan Dan Pendidikan Islam

Abstract

Saat ini banyak sekali lembaga pendidikan yang tanpa disadari telah berubah tujuannya ke arah yang kapitalis (hanya menjadikan pendidikan sebagai sebuah komoditas semata), hal tersebut biasanya ditandai dengan pandangan bahwa pendidikan yang berkualitas harus diiringi dengan fasilitas yang bagus (mewah) dan bayaran yang mahal, padahal pada kenyataannya tidak setiap orang mampu memasukkan anak mereka ke dalam suatu lembaga pendidikan yang notabene mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian kapitalisme pendidikan dan pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan bersifat bersifat library research dengan menggunakan pendekatan secara phenomenology. Hasil yang didapatkan adalah faktor munculnya  kapitalisme pendidikan antara lain sebagai berikut: pengingkaran terhadap makna “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, belum optimalnya apresiasi profesionalitas pendidik, terbatasnya alokasi dana pendidikan dari pemerintah dan paradigma “kompetisi” yang berlebihan. Kemudian, pendidikan Islam sangat menentang kapitalisme pendidikan dikarenakan tujuan akhir dari pendidikan Islam adalah terciptanya akhlak yang baik pada peserta didik.