Kaidah - Kaidah Kebahasaan Dan Aplikasinya Dalam Menafsirkan Al-Qur’an
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kaidah-kaidah yang perlu dipahami dalam menafsirkan Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Kaidah tafsir merupakan alat seorang mufassir dalam memahami makna Al-Qur’an. Kaidah Tafsir juga erat kaitannya dengan kaidah bahasa arab yang menjadi salah satu pondasi dalam menafsirkan Al-Qur’an. Oleh sebab itu, penguasaan kaidah kebahasaan sangat diperlukan dalam menafsirkan Al-Qur’an agar makna dari ayat Al-Qur’an tidak salah arti. Ada beberapa kaidah-kaidah kebahasaan dalam menafsirkan Al-Qur’an yang perlu diperhatikan dengan baik, diantaranya: Isim Dhamir, Nakirah dan Ma’rifah, Pengulangan Kata, Soal dan Jawab, Jumlah Syartiyah. Kaidah-kaidah kebahasaaan dalam menafsirkan Al-Qur’an yang disebutkan diatas merupakan kaidah secara ringkas yang perlu dikuasai oleh seorang mufassir ketika hendak menafsirkan Al-Qur’an.