Pergeseran Metodologi Kesahihan Sanad Hadis dalam Pemikiran Syuhudi Ismail

Abstract

Gagasan tentang metodologi kesahihan sanad hadis telah mengalami pergeseran signifikan sepanjang sejarah Islam. Pada awalnya, ulama hadis terutama menggunakan metode ilmu rijal untuk menilai kesahihan hadis dengan fokus pada derajat kepercayaan perawi dan faktor eksternal seperti silsilah perawi. Namun, seiring perkembangan zaman dan percampuran budaya, metode kesahihan sanad hadis juga mengalami perubahan. Syuhudi Ismail dalam bukunya "Kaidah Kesahihan Sanad Hadis" membahas perbedaan metode kesahihan sanad hadis antara ulama hadis klasik dan modern. Pergeseran ini mencerminkan pengaruh konteks sosial dan budaya di mana para ulama hidup. Pergeseran metode ini juga mencerminkan respons terhadap tantangan zaman, terutama dalam menghadapi hadis-hadis palsu atau yang dipalsukan. Ulama hadis modern lebih berfokus pada analisis matan hadis untuk memastikan bahwa hadis tersebut sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki kualitas yang baik. Jenis penelitian ini pada dasarnya dapat dikategorikan ke dalam penelitian Kualitatif dalam pendekatan kepustakaan serta analisis literatur, karena objek penelitiannya adalah literatur-literatur yang membahas metode kesahihan sanad hadis. Kesimpulan artikel ini menunjukkan telah adanya pergeseran karakteristik metode kesahihan sanad hadis karena berkembangnya zaman, dan ini menjadikan bukti pula bahwa perangkat metode kesahihan sanad hadis tidak stagnan dan mampu diperbaharui dengan pendekatan-pendekatan yang relevan dengan kehidupan saat ini.