Dinamika Produktivitas Karya Tafsir "Nusantara": Studi Pemetaan Karya Tafsir Abad 17 Hingga 19

Abstract

Tulisan ini berfokus pada studi pemetaan perkembangan studi Al-Qur'an dan tafsir secara umum, khususnya di Indonesia pada paruh abad ke-16 sampai awal abad ke-19. Anggapan sejumlah peneliti, yang memotret perkembangan tafsir di Indonesia mengalami lompatan dan kekosongan di abad 17 hingga 19 lekas terbantahkan. Kecenderungan sejumlah peneliti yang terpaku pada popularitas Tarjuman al-Mustafid pada abad 17, mengabaikan adanya produk tafsir lain yang lahir di abad yang sama dan setelahnya. Ditemukannya manuskrip lain di abad 17, menjadi data penting yang perlu diketengahkan. Di samping itu, tambahan yang tidak kalah penting hingga abad 19 menunjukan produktifitas para ulama awal menunjukan pretensi yang cukup tinggi terhadap keilmuan al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian bibliografi. Hasil penelitian ini adalah kajian al-Qur'an di Indonesia berupa karya tafsir yang muncul di abad ke-17 sampai pada abad ke 19 awal cukup bervariatif. Meski tidak seluruhnya merepresentasikan karya tafsir yang ideal dengan penulisan lengkap 30 juz-setidaknya data-data yang ditemukan menjadi cukup penting pada kajian historisitas penafsiran al-Qur’an yang berkembang di Indonesia.