Permainan konstruktif adalah suatu permainan yang bersifat menciptakan, membuat, membentuk, dan membangun sesuatu, produk, karya atau kreasi dengan menggunakan objek-objek fisik seperti balok-balok, krayon, batu bata, plastisin, dough (adonan tepung), tanah liat, pasir, lego, cat, krayon dan spidol dengan merepresentasikan simbolis gagasan-gagasan yang ada dalam pikiran anak. Bermain dengan menggunakan lego dapat memberikan stimulus kepada anak usia dini untuk mengembangkan kecerdasan visual spasialnya, karena dengan menggunakan lego konstruktif anak akan tertarik untuk memainkan dan menggambarkan ide yang ada dalam pikirannya menjadi benda tiga dimensi sesuia dengan imajinasi anak tersebut. Dari sini anak mampu meningkatkan kecerdasan visual spsialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan konstruktif lego terhadap kecerdasan visual spasial anak usia dini kelompok A di RA Darul Muqomah Kudus. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan desain One Grup Pretest-Posttest Design.Subjek penelitian ini adalah seluruh kelompok A di RA Darul Muqomah Kudus yang berjumlah 33 anak didik. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes, observasi, dokumentasi dan test. Metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian yang didapatkan adalah rata-rata pretest dan posttest kecerdasan visual spasial anak usia dini memiliki selisih sebesar 4,94 , dan rata-rata nilai posttest lebih tinggi dari rata-rata nilai pretest. Hasil analisis Paired Sample T-test menunjukkan nilai signifkan sebesar 0,000<0,05. Sesuai dengan kriteria jika nilai signifikan <0,05 berati Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan konstruktif lego berpengaruh terhadap kecerdasan visual spasial anak usia dini kelompok A di RA Darul Muqomah Kudus