PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN SISWA (STUDI KASUS) DI KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) NURUL IKHSAN YAFADLILLAH SULURSARI KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Abstract

Peran sekolah sangatlah penting dalam membentuk perilaku para siswanya. Sekolah berfungsi sebagai fasililator yang akan mengantarkan para siswa agar mereka berprestasi dengan iman, ilmu dan amal. Di Sekolah peran guru akidah akhlak sangatlah dibutuhkan dalam membimbing dan mengarahkan para siswanya terutama berkaitan mengenai akhlak. Masa remaja Merupakan Pebuatan Atau Kejahatan Atau Pelanggaran Yang Dilakukan Oleh Anak Remaja Yang Melawan Norma Hukum, Norma Sosial, Norma Kelompok. Kenakalan yang terjadi di MTs Nurul Ikhsan Yafadlillah sangat beragam bentuknya. Sehingga perlu diadakan penanggulangan agar tidak menjadi sikap dan tindakan yang negative. penelitian ini bertujuan untuk (I) Untuk mengetahui faktor penyebab kenakalan siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ikhsan Yafadlillah Sulursari Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2021/2022. (II) Untuk mengetahui peran guru akidah akhlak dalam mengatasi masalah kenakalan siswa Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ikhsan Yafadlillah Sulursari Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus. Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi: Untuk mengetahui faktor penyebab kenakalan siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan peran guru akidah akhlak dalam mengatasi masalah kenakalan siswa Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Setelah melakukan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, peran guru akidah akhlak sudahlah efektif turut ikut serta dan aktif dalam penanggulangan kenakalan siswa. Kedua, faktor penyebab dan penghambat terjadinya kenakalan siswa adalah faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.