TINJAUAN TEORI KONSELING PADA PRAKTIK PERJODOHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP POTENSI KDRT

Abstract

Perjodohan merupakan praktik yang banyak dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menikahkan anak keturunan kepada seseorang yang dianggap telah dikenal baik. Namun tidak sedikit praktik perjodohan ini justru berujung kepada sesuatu yang negatif berupa KDRT karena sulit dalam menyesuaikan diri kepada orang baru yang belum dikenal pribadinya, Teori konseling menjadi fokus utama dalam upaya pemahaman dan penanganan masalah ini. Dengan memanfaatkan pendekatan konseling, artikel ini menyelidiki hubungan antara ketidaksetujuan dalam perjodohan dan meningkatnya risiko KDRT. Melalui tinjauan literatur, studi kasus, dan analisis teoritis, artikel ini membahas strategi konseling yang dapat digunakan untuk meredakan ketegangan dalam hubungan perjodohan dan mencegah eskalasi menjadi KDRT. Kesimpulannya, teori konseling membuka ruang untuk pemahaman mendalam mengenai dinamika perjodohan dan KDRT, sambil memberikan panduan praktis untuk intervensi konseling yang efektif dalam konteks ini.