Pendekatan Etnosains Pada Pembelajaran IPA Dalam Proses Pembuatan Bekasam Untuk Menumbuhkan Nilai Kearifan Lokal

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai pengetahuan masyarakat Desa Manggul-Lahat Sumatera Selatan tentang pembuatan bekasam dan membandingkan atau mengkorelasikan dengan konsep ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriftif dengan pendekatan etnosains. Adapun Langkah-langkah yang diambil dalam pegumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bekasam merupakan makanan khas masyarakat di Indonesia terutama masyarakat Sumatera Selatan, Kalimantan dan Jawa Tengah yang pengetahuan pengelolaannya diwariskan secara turun temurun. Selanjutnya dalam proses pembuatan terdapat hubungan kajian ilmiah antara budaya dan ilmu sains. Dengan demikian proses pembuatan bekasam dapat menjadi bahan pembelajran IPA. Oleh karena itu, peran guru sangat penting agar tersampaikan nilai-nilai kearifan lokal dengan ilmu sains.