Dizaman sekarang perilaku sopan santun atau hormat akhir-akhir ini telah dilupakan oleh sebagian siswa. Perilaku sopan santun yang sangat menjujung tinggi nilai-nilai hormat menghormati sesama, yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menghargai yang muda sudah hilang dalam sebagian diri siswa. Hilangnya perilaku sopan santun sebagian siswa merupakan salah satu dari sekian penyebab kurang terbentuknya nilai karakter. Tidak terpeliharanya perilaku sopan dan santun ini dapat berdampak negatif bagi siswa sendiri maupun orang lain disekitarnya. Oleh karena itu penting adanya penerapan pada seseorang untuk berkomunikasi yang baik sejak usia dini, peran sekolah dasar sangatlah yang paling mudah untuk menerapkan kebudayaan sopan santun siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran guru pendidikan agama islam dan budi pekerti dalam menanamkan perilaku sopan santun pada siswa. Penelitian menggunakan metode dekriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  guru  memiliki  peran  dalam  menanamkan  sikap  sopan  santun  siswa  disekolah,  yaitu:  penanaman nilai-nilai  moral  dan  agama,  proses  dalam  belajar  mengajar,  hukuman  yang  baik  untuk  digunakan,  serta  lingkungan  yang  baik.  Bukan  hanya  itu  guru  sebagai  panutan  dan  menjadi contoh  bagi  siswa  sehingga  guru  harus  bersikap  sopan  santun  agar  menjadi  model  yang  baik  dalam menanamkan sikap sopan santun.