Persepsi Guru Tentang Seni Musik Terhadap Perkembangan Otak Anak Usia Dini
Abstract
Masa usia dini merupakan masa emas perkembangan. Fase perkembangan otak anak usia dini merupakan fase terpenting yang meliputi 80% perkembangan otak anak. Tingkat perkembangan otak anak sejak lahir sampai usia 4 tahun mencapai 50%, sehingga 4 tahun pertama sering disebut masa keemasan. Salah satu cara untuk mengembangkan otak anak adalah melalui seni. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh guru Taman Kanak-kanak yang ada di Provinsi Jambi. Sampel yang digunakan sebanyak 6 guru dari tiga TK yang ada di Provinsi Jambi dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuisioner/angket. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument kuisioner terhadap subjek penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan 100% responden setuju bahwa musik merangsang perkembangan otak pada anak usia dini. Semua guru pernah mempraktikkan gerakan dan lagu untuk belajar, melaksanakan kegiatan seni musik dan lagu-lagu berekspresi yang berbeda di sekolah masing-masing. Anak dapat mengikuti gerakan pada lagu yang diberikan, anak dapat bertepuk tangan mengikuti irama, anak dapat mengikuti pola kata dari lagu yang diberikan. Seluruh responden menyetujui bahwa seni musik mampu meningkatkan perkembangan otak anak usia dini.