Pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita dan Tanya Jawab Terhadap Kemampuan Bahasa Jawa Anak Usia Dini

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya kemampuan bahasa Jawa anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Jawa anak usia dini  dengan menggunakan metod bercerita. 2). Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Jawa anak usia dini dengan menggunakan metode tanya-jawab. 3). Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berbahasa Jawa anak usia dini  antara menggunakan metode bercerita dan metode tanya-jawab. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen post test desain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengetahui kemampuan bahasa Jawa anak usia dini. Subyek penelitian ini sebanyak 52 anak kelompok B RA Kalimosodo Manisharjo dan RA Al-Ma’arif Kalangan. Uji normalitas dari kelompok bercerita diperoleh nilai χ2 hitung 7,1 dan nilai χ2 tabel 11,070, uji normalitas kelompok kontrol yang diterapkan metode tanya jawab diperoleh nilai nilai χ2 hitung 6,43 dan nilai χ2 tabel 11,070. Uji hipotesis yang digunakan dengan menggunakan rumus t test independent sample. Analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1). Kemampuan bahasa Jawa anak usia dini dengan metode bercerita di RA Kalimosodo Manisharjo yang termasuk kategori tinggi 26,92%. 2). Kemampuan bahasa Jawa anak usia dini dengan metode tanya jawab di RA Al-Ma’arif Kalangan yang termasuk dalam kategori tinggi 15,38%. Terdapat perbedaan kemampuan bahasa anak usia dini antara menggunakan metode tanya-jawab dan metode bercerita di RA Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Se Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Hal tersebut dibuktikan hasil nilai t hitung 2,27 > nilai t tabel 1,706. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan  diterima.