KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM MENUNTUT ILMU PERSPEKTIF RADEN AJENG KARTINI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Penelitian ini menelaah pemikiran R.A Kartini tentang kedudukan perempuan dalam menuntut ilmu dan relevansinya dengan pendidikan Islam. R.A Kartini yang dikenal sebagai pahlawan perempuan memiliki gagasan cemerlang pada masanya untuk mendorong perempuan bisa mendapatkan pendidikan yang baik sehingga bisa berpartisipasi dalam membangun bangsa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berjenis library research atau berbasis pustaka dengan menggunakan pendekatan telaah diskriptif-kritis dalam kajian feminisme yang fokus pada kajian perempuan. Pendekatan tersebut penulis gunakan untuk melihat fenomena kedudukan perempuan sehingga lahir gagasan Kartini pada masa itu kemudian digunakan sebagai refleksi pada masa sekarang. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemikiran Raden Ajeng Kartini tentang kedudukan perempuan dalam menuntut ilmu tertuang dalam surat-surat yang dikirimkan kepada teman-teman Eropanya. Secara mapan surat-surat tersebut telah diterbitkan menjadi buku sendiri, yang sampai saat ini populer dalam buku yang berjudul, “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Dalam surat-surat tersebut terlihat jika Raden Ajeng Kartini sangat menghendaki pendidikan untuk perempuan yang berkarakter khusus dengan tradisi dan budayanya. Di sinilah terdapat relevansinya dengan karakter pendidikan Islam. Kesimpulannya terdapat tiga poin. Pertama, Kartini menghendaki adanya pendidikan yang tanpa diskriminatif, baik secara suku, profesi, kelas ekonomi, maupun jenis kelamin. Kedua, pendidikan akhlak, karena bagi Kartini dalam pendidikan akhlak merupakan nomor satu sebelum mendapatkan ilmu. Ketiga, perempuan sebagai madrasah pertama, sebab bagi Kartini peranan perempuan bisa meraih pendidikan yang layak untuk keperluan membangun generasi dari kehidupan pertama manusia, yaitu semenjak berada di pangkuan ibunya.