PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PERSPEKTIF AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ)

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pandangan al-Ghazali terkait pendidikan kecerdasan spiritual. Selanjutnya penulis akan merelevansikannya dengan emosional spiritual quotient (ESQ). Memberikan pendidikan kecerdasan spiritual mesti dilakukan oleh para pendidik, di samping menuntaskan pendidikan pada ranah kognitif dan afektif peserta didik. Apabila tidak dilakukan maka pendidikan tidak akan mampu menghasilkan manusia yang sempurna. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Peneliti menelusuri tulisan Al-Ghazali serta sumber-sumber lain yang membangun gagasan-gagasan tentang pendidikan cerdas spiritual. Selanjutnya, penulis akan menganalisis data tersebut dengan pendekatan content analysis. Tulisan ini menyimpulkan bahwa konsep pendidikan kecerdasan spiritual perspektif al-Ghazali lebih mengarah kepada cerdas dalam beragama dan menekankan bagaimana mendidik hati ke dalam budi pekerti yang baik dan moral yang beradab. Relevansi pendidikan kecerdasan spiritual al-Ghazali dengan ESQ kontemporer terdapat pada sisi emotional, spriritual dan quontient. Di dalam konsep Emotional Spiritual Quotient (ESQ), semua manusia punya intelektual dan emosional, tapi kedua hal tersebut tidak sempurna kalau tidak disatukan dengan kecerdasan spriritual. Untuk mencapai atau memperoleh kecerdasan spriritual manusia memerlukan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional untuk menerapkan prinsip-prinsip tauhid secara tepat dan sempurna.