Analisis Politik Luar Negeri Afghanistan terhadap Indonesia dalam Upaya Mediasi Konflik Afghanistan Tahun 2017-2019

Abstract

Konflik Afghanistan yang telah berlangsung lama belum menemukan titik temu perdamaian antara pemerintah Afghanistan dan Taliban sehingga melibatkan semua pihak terkait, termasuk negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS). Pemilihan Indonesia sebagai mediator konflik merupkan hal yang menarik mengingat posisi Indonesia yang notabene berada di kawasan asia Pasifik yang jauh dari pusat konflik. Untuk menganalisis arah politik luar negeri afghanistan dan faktor-faktor terhadap Indonesia, penulis menggunakan metode kualitatif-eksplanatif, penggalian data melalui wawancara, penelusuran buku, jurnal dan berita online, serta menggunakan konsep analisis politik luar negeri K. J. Holsti. Penelitian ini menemukan bahwa pengambilan keputusan Afghanistan terkait resolusi konflik dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Ketertarikan Afghanistan terhadap Indonesia didorong oleh beberapa kesamaan, antara lain, karakteristk penduduk Muslim, negara demokratis, serta peran ulama. Selain itu, keaktifan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, pengalamannya dalam menangani konflik dalam negeri yang majemuk, politik luar negeri yang netral dan tidak memiliki kepentingan apapun di konflik afghanistan, sekaligus pengaruh ormas Islam dalam perdamaian dan pembangunan Indonesia dan dunia telah menarik perhatian Afghanistan untuk memilih Indonesia sebagai mediator.