Pada masa kepemimpinan Donald Trump, Amerika Serikat kembali menaruh perhatian terhadap isu imigran ilegal yang marak masuk ke wilayah negaranya. Terutama imigran gelap yang berasal dari negara-negara Amerika Selatan melalui perbatasan AS-Meksiko. Para imigran menjadi subjek yang disalahkan kaum konservatif karena dianggap telah mengikis budaya lokal AS dan mengancam perekonomian nasional. Selanjutnya pemerintahan AS mengimplementasi sebuah kebijakan luar negeri yang populer dengan nama „Trump Wall? dengan dalih demi keamanan nasional. Perumusan „Trump Wall? tidak lepas dari adanya pro dan kontra serta peran partai Republik sebagai partai pengusung Donald Trump pada pemilihan presiden 2016 lalu. Para Republikan yang menguasai kursi legislatif AS pada 2017-2018 semakin memperkuat pengaruh ideologi Neo- Konservatif dalam politik domestik maupun luar negeri AS. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh partai Republik terhadap kebijakan luar negeri „Trump Wall?. Dalam artikel, Penulis menggunakan teori Neo-Konservatif dan Group Level of Analysis untuk membantu proses analisis.