FAJAR SHADIQ DALAM PRESPEKTIF ASTRONOMI

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang definisi fajar shodiq dalam perspektif astronomi, yang selama ini dipahami dalam perspektif syar’i adalah sebagai benang putih muncul setelah hilangnya benang hitam di ufuk timur. Munculnya fajar kadzib belum menjadi tanda awal subuh sudah masuk tetapi sebagai tanda masih bolehnya makan dan minum, tetapi jika fajar shodiq muncul dengan ditandai cahaya merah secara horisontal dan menyeluruh di ufuk timur menandakan awal subuh sudah masuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian menempuh beberapa langkah klasifikasi dan verifikasi. Hasil penelitian menerangkan bahwa ciri fajar shodiq dalam perspektif astronomi hamburan cahaya di ufuk timur mulai terang menjelang pagi hari pada kedudukan matahari -20 derajat dibawah ufuk timur.