PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MAHARAH KITABAH DI MTS. ISLAM AL MUKMIN NGRUKI CEMANI GROGOL SUKOHARJO 2015 -2016” PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA) SEKOLAH TINGGI ISLAM AL-MUKMIN SURAKARTA 2016

Abstract

Maharah kitabah (menulis) merupakan salah satu ketrampilan berbahasa dan menjadi salah satu instrumen penting terlaksananya pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan tujuan pendidikan. MTs. Islam Al Mukmin Ngruki yaitu salah satu lembaga pendidikan yang mengajarkan maharah kitabah, namun masih dihadapkan dengan berbagai problematika, sebagai contoh yaitu masih ditemukan beberapa siswa tidak dapat menulis Arab dengan benar sesuai kaidah bahasa Arab. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka penelitian ini berjudul “Problematika Pembelajaran Maharah Kitabah di MTs. Islam Al Mukmin (Putri)Ngruki Cemani Grogol Sukoharjo 2015-2016”.  Penelitian ini menggunakan mix metodologi yang berarti menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan tahapan penelitian sebagai berikut: a. Populasi dan Sampel kuantitatif dan kualitatif, b. Metode Pengumpulan Data (Wawancara Terstruktur, Kuesioner (Angket), Observasi Non partisipan dan Dokumentasi), c. Metode Analisis Data (Kuantitatif dan Kualitatif). Adapun analisa data kuantitatif meliputi tahapan Frekuensi Relatif (Persentase), sedangkan analisa data kualitatif meliputi tahapan: a. Reduksi data, b. Penyajian data, c. Kesimpulan dan verifikasi. Setelah melewati semua tahapan tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa proses KBM dan tujuan pembelajaran maharah kitabah secara umum dapat berjalan dengan  baik. Walaupun masih ditemukan problem yang dihadapi, yaitu: problem linguistik dan non linguistik. Problem linguistik meliputi makhroj huruf Arab yang berdekatan dan penguasaan kosakata bahasa Arab. Problem non linguistik meliputi beberapa faktor, yaitu: guru, siswa dan fasilitas. Adapun upaya dalam menyikapi problem tersebut banyak hal yang telah dilakukan oleh guru maharah kitabah, diantaranya: selalu memberikan motivasi belajar di akhir pertemuan, menggunakan metode permainan untuk menghindarkan rasa bosan siswa, dan memberikan sanksi kepada siswa yang terlambat datang ke kelas dan lain sebagainya. Adapun beberapa rekomendasi dari peneliti yaitu: 1. Hendaklah seorang guru dapat memilih metode yang tepat, agar para siswa tidak merasa bosan dan mengantuk ketika mengikuti proses KBM di kelas. 2. Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan fokus belajar. 3. Bagi pengelola Madrasah hendaklah memberikan bimbingan khusus atau pembekalan bagi guru-guru bantu yang baru bertugas, dengan berbagai arahan dan latihan mengajar. Tidak hanya pembekalan secara teori saja, namun praktik tata cara mengajar. Namun problem yang dihadapi ini tidak begitu berpengaruh terhadap hasil prestasi nilai siswa, dengan pembuktian nilai Ujian Akhir Semester (UAS) gasal mencapai nilai 77,33. Hasil ini tergolong baik, namun masih perlu untuk ditingkatkan lagi untuk mencapai nilai yang maksimal.