Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah Pasca Pandemi Covid-19: Reformulasi Strategi berbasis SWOT

Abstract

Arab Saudi menutup akses bagi Muslim untuk beribadah ke Makkah selama Covid-19. Satu tahun kemudian pelarangan tersebut dicabut. Pemberian izin haji dan umrah dengan segala aturan tambahan memaksa lembaga persiapan ibadah haji dan umrah untuk melakukan penyesuaian dan reformulasi strategi. Studi ini secara fokus mengkaji tentang reformulasi strategi pada Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) dengan mengangkat kasus di A.R Sutan Mansur Bengkulu, Indonesia. Penelitian ini bertumpu pada data kualitatif menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats). Pada butir pertanyaan SWOT, wawancara mendalam dilakukan kepada tujuh orang stakeholders. Penelitian menemukan KBIHU dilaksanakan enam bulan sebelum pelaksanaan Haji, kemudian vakum untuk dua tahun akibat kebijakan Covid-19 di Indonesia dan Arab Saudi. Pada musim haji 2022, A.R Sutan Mansur Bengkulu melakukan perubahan manajemen: penambahan karyawan operasional, penataan jam operasional, aktivasi promosi melalui sosial media, penambahan alat-alat manasik haji, dan secara berkala meng-upgrade pengetahuan pembimbing. Langkah ini diambil setelah menyadari keunggulan internal lembaga dan penetrasi pesaing yang lebih awal memanfaatkan online. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya bagi institusi Islam bidang pelayanan untuk mencermati kembali strategi pasca krisis.