PERANAN TASAWUF SAID NURSI DALAM SEJARAH PERALIHAN POLITIK TURKI
Abstract
Tasawuf merupakan suatu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT yang sedekat-dekatnya dengan melalui beberapa tahapan, diantaranya yaitu: Syari’at, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat.Al-Quran dan Sunnah merupakan unsur paling signifikan dalam konstruksi tasawuf Said Nursi. Ia menekankan bahwa setiap bangunan tasawuf atau ijtihad sufisme harus senantiasa berada di bawah terang cahaya petunjuk al-Quran dan Sunnah.konstruksi tasawuf secara moderat merupakan salah satu aspek esensial dalam proyek revitalisasi Said Nursi. Dan berupaya merumuskan wacana-wacana sufisme secara moderat dengan tetap bernafaskan al-Quran dan Sunnah.Orisinilitas konstruksi tasawuf Said Nursi bisa dilihat pada empat jalan besar yang ia konsepsikan untuk menuju Sang Pencipta. Langkah-langkah yang digali Said Nursi dari al-Quran tersebut mencakup empat jalan besar yaitu pengakuan atas ketidakberdayaan diri impotence, al-‘ajz, kefakiran poverty, al-faqr, kasih sayang compassion, al-syafaqah, dan refleksi reflection, al-tafakkur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mana sebuah penelitian ini mempunyai lima tahapan, yaitu (1) pemilihan topik, (2) Heuristik ( pengumpulan sumber), (3) verifikasi( kritik sejarah, keabsahan sumber), (4) Interpretasi : analisis dan sintesis, (5) penulisan. Secara garis besar, ada beberapa aspek untuk memetakan kontstruksi revitalisasi tasawuf Said Nursi :a) Al-Qur’an dan Sunnah Sebagai Inspirator Tasawuf, b) Kontruksi Tasawuf Secara Moderat, c) Tarekat Naqshabandiyah merupakan tarekat paling dekat dengan kehidupan Said Nursi. Di antara tokoh penting Naqshabandiyah yang paling mempengaruhi pemikiran Said Nursi adalah Syeikh Ahmad al-Sirhindi alFaruqi (1563-1624) yang karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan judul “al-Maktubat”. Dari kitab inilah Nursi mendapat banyak pelajaran sekaligus menjadi basis pemikiran dalam karya-karyanya. Dari alSirhindi ini Nursi memiliki pandangan bahwa pegangan umat Islam adalah Alquran, bukan fanatisme kepada guru tarekat.