DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN MODERN AR RISALAH KOTA LUBUKLINGGAU SUMATERA SELATAN 1994-2018 M

Abstract

Pesantren dikenal sebagai pusat pendidikan tradisional yang tetap eksis hingga saat ini. Meski begitu dalam diskursusnya pesantren, mengalami dinamika dalam sistem kurikulumnya, seperti halnya Pesantren Modern Ar Risalah ini. Tujuan dari siset ini untuk mengetahui sejarah berdirinya, dsistem kurikulum pendidikan, serta respon dari dikamika dalam pendidikan di Pesantren Ar Risalah. Riset artikel ini merupakan kajian lapangan, yang dalam metodenya menggunakan metode sejarah dengan adanya empat tahap yakni, heuristic, kritik, interprestasi, dan historiografi. Hasilnya dikatakan bahwa Pondok Pesantren Modern Ar Risalah didirikan oleh seorang tokoh yang bernama K. H. Syaiful Hadi pada tahun 1994 M. atas saran dari gurunya untuk berdakwah di daerah Sumatera Selatan, dikawasan Lubuklinggau menggingat daerah tersebut dulunya merupakan, kawasan perjudian, minum-minuman, maling. Mulanya hanya mengadakan pengajian majelis taklim di musholla, surau. Kemudian mendapat dukungan para jamaah untuk mendirikan pondok pesantren guna mendidik agama Islam bagi anak-anak. Masa awal berdirinya 1994, Pesantren Modern Ar Risalah sistem kurikulumnya sebatas menyelenggarakan program khusus, yakni pengajaran kitab-kitab fiqih, akhlak, hadits, tajwid, tauhid, serta ilmu keislaman. 1998, sistem kurikulumnya terdapat perubahan tambahan pendidikan formal yang menkombinasikan pendidikan pesantren dan nasional. 2007, terjadi perubahan sistem kurikulum dengan menambahkan ekstrakurikuler. Sistem kurikulum pendidikan Pesantren Modern Ar Risalah terdapat beberapa metode pengajar yakni, metode ceramah, metode keteladanan, metode diskusi, metode demontrasi, metode sorogan, serta metode bandongan dan wetonan. Dinamika sistem pendidikan yang ada di Pesantren Modern Ar Risalah dipicu oleh beberapa faktor yakni, pertama pemimpin. Kedua ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK). Dan Ketiga globalisasi.