Metodologi Sains dan Agama

Abstract

Kajian ini didasarkan oleh pemikiran dasar bahwa hubungan sains dan agama bukan hubungan saling berlawanan. Tetapi bisa berkawan. Holmes Rolston, termasuk ilmuan Barat kontemporer yang memiliki dasar pemikiran demikian. Atas dasar itu Holmes mengajukan tesis bahwa, antara teori dalam sains dan teologi dalam agama lebih banyak memiliki kesamaan dari pada perbedaannya.  Tesis ini mengandung masalah utama yang akan dikaji yaitu bagaimana suatu teori ilmiyah dan teologi itu dirumuskan. Sejauh ini dalam tradisi sains modern (sains Barat), teori ilmu pengetahuan dan teologi tidak bisa bertemu. Kajian Homes ini sebenarnya masuk ke wilayah basis filsafat ilmu yang menjadi dasar tumbuh berkembangnya suatu teori. Persoalan berikutnya adalah, apakah metolologi yang digunakan dalam sains, baik sains sosial atau sains humaniora itu dapat digunakan dalam penyelidikan agama?. Maka, ada empat masalah pokok yang dibahas oleh Holmes, yaitu Pertama, Teori, Keyakinan dan Pengalaman. Kedua, Model, pola dan paradigma. Ketiga, Objektivitas dan Keterlibatan. Keempat, Logika ilmiah dan agama. Paper ini akan mengkaji empat isu pokok di atas sebaimana tercantum dalam buku Holmes Rolston berjudul ilmu dan agama sebuah survai kritis bab Pertama, metode penyelidikan sains dan agama. Keyword: integrasi, sains, agama, Holmes Rolston