Indonesia pada saat ini mengalami berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan tersebut tidak bisa lepas dari proses pendidikan yang ada. Permasalahan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah internalisasi nilai-nilai dalam pendidikan masih kurang. Saat ini, proses pendidikan yang ada hanya mengedepankan aspek keilmuan dan kecerdasan peserta didik. Adapun aspek moral dan etis sebagai basis pembentukan karakter dan budaya bangsa tidak begitu diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi guru bimbingan dan konseling dalam membentuk akhlak siswa serta metode yang digunakan dalam menanamkannya. Subjek yang diteliti adalah Siswa Kelas XI DI MA. Hasan Jufri Bawean merupakan sekolah yang berada di lingkungan  pondok pesantren Hasan Jufri terletak di Desa Lebak, tepatnya di Dusun Kebun agung, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.di mana data didapatkan melalui wawancara dan observasi yang melibatkan guru BK. Hasilnya menunjukkan bahwa bimbingan konseling yang efektif dan efisisen juga menjadi pembiasaan bagi siswa untuk memperoleh kebiasaan atau akhlak siswa. Selain itu, guru BK juga menggunakan metode yang diterapkan seperti pemberian contoh dan keteladanan serta pembiasaan dalam rangka terwujudnya akhlak siswa. Penelitian berimplikasi ditemukannya nilai-nilai yang ditanamkan pada peserta didik untuk membentuk aakhlak siswa. Strategi yang diterapkan dalam penanaman nilai-nilai tersebut juga dapat menjadi alternatif  baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya membentuk akhlak siswa.