Konsep Tasawuf Amaliyah sebagai Internalisasi Moderasi Beragama Perspektif KH. Djamaluddin Ahmad

Abstract

Sejak munculnya peristiwa multikultural alam yang dihasilkan dari pertemuan budaya yang berbeda, interaksi yang berbeda. Perubahan tasawuf dalam Islam melalui berbagai macam kondisi, pada setiap fase dan kondisinya terdapat bagian-bagian aspek-apek saja. pada persoalan ini sebuah dasar tasawuf yang tidak diperdebatkan bahwasannya terdapat tasawuf yang merupakan moral-moral yang dilandaskan Islam. Artikel ini membahas tentang analisis konsep tasawuf amali dalam internalisasi moderasi beragama. Tasawuf amali merupakan tasawuf yang melakukan mujahadah menghilangkan sifat-sifat yang tidak disukai. Kajian ini bertujuan menguraikan makna dan tujuan penggunaan unsur-unsur secara rinci dengan merujuk pada ragam literatur. Dengan menggunakan studi kepustakaan dan analisis wacana, dapat disimpulkan bahwa KH. Djamaluddin Ahmad dalam memulai perjalanannya dengan mendalami ilmu dan mempraktikkan amaliah-nya. Terdapatnya pendidikan tasawuf Kyai Djamal menyoroti betapa pentingnya pendidikan tasawuf dan diterapkan melalui kegiatan sehari-hari. Setiap pola pikir wasathiyyah dalam nilai tasawuf meliputi beberapa ciri di antaranya tawassith, ta’adul dan tawazun. Dengan demikian masyarakat mendapatkan gambaran secara praktis bagaimana agar bisa lebih dekat dengan tuhannya, salah satunya dengan cara mempelajari dan menerapkan tasawuf amali.