Bahasa Arab Dan Urgensinya Mempelajari Al-Qur’an

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab berbasis Al-Qur’an tidak semata-mata dirancang untuk mendekatkan tujuan awal diformulasikan dan dikembangkannya ilmu bahasa Arab. Akan tetapi, secara fungsional dan pragmatik, orientasi utama mayoritas pemelajar bahasa Arab itu belajar dan menekuni bahasa Arab adalah untuk pemahiran keterampilan membaca teks, membaca literatur dan sumber-sumber ajaran Islam yang tidak terlepas dari ilmu nahu dan saraf. Hal ini juga sejalan dengan wahyu pertama yang turun kepada Nabi SAW, yaitu perintah membaca (iqra’) (QS al-‘Alaq/96: 1 dan 3). Perintah ini tidak hanya memberi isyarat terkait pentingnya membaca, baik tertulis (ayat-ayat Qur’aniyyah) maupun yang tidak tertulis (ayat-ayat kauniyyah), tetapi juga menunjukkan signifikansi orientasi maharah al-qira’ah (keterampilan membaca). Melalui pembelajaran bahasa Arab berbasis Al-Qur’an, selain contoh-contoh dari ayat-ayat Al-Qur’an dapat dijadikan model dalam penambahan, peningkatan, pengayaan kosakata baru, pengkaidahan nahwu dan sharaf, penghayatan keindahan balaghahnya, kontekstualisasi penerjemahannya, dan latihan-latihan kebahasa araban lainnya yang memperkuat keterampilan berbasaha Arab. Al-Qur’an sebagai basis pembelajaran  bahasa Arab sejatinya membuka  lahan baru berupa pengembangan korpus linguistik Al-Qur’an, sehingga  penelitian dan pengembangan keilmuan bahasa Arab.