Pengaruh pemberian fosfor di pembibitan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada rendaman cekaman

Abstract

Cekaman rendaman merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi dalam kegiatan budidaya padi di lahan rawa lebak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fosfor sebelum tanaman terendam yang diharapkan mampu meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap cekaman rendaman. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan varietas padi sebagai petak utama dan waktu pemberian fosfor sebagai anak petak yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Varietas padi yang digunakan yaitu IR 42, Inpari 30, dan Ciherang. Waktu pemberian fosfor terdiri dari kontrol (P0), pemberian fosfor 3 hari sebelum perendaman (P1), 7 hari sebelum perendaman (P2), dan 14 hari sebelum perendaman (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ciherang merupakan varietas yang paling terhambat pertumbuhannya akibat cekaman rendaman. Selain itu, perlakuan P2 (aplikasi fosfor pada 7 hari sebelum perendaman) menunjukkan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lain yang secara signifikan ditunjukkan pada peubah luas daun, berat kering akar dan total berat kering tanaman pada 6 minggu setelah tanam atau 14 hari setelah perendaman. Data yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan teknis budidaya padi di lahan rawa lebak.   One of the major constraints of rice cultivation in the non-tidal swamp area is submergence stress, which is considered could be managed by phosphorus application before submergence in order to increase rice tolerance towards submergence stress condition. Split plot design was used in this research with three replicates. Rice cultivars served as the main plot consisted of IR42, Inpari 30, and Ciherang. While for the sub-plot was phosphorus application consisted of P0 = control, P1 = phosphorus application 3 days before submergence, P2 = phosphorus application 7 days before submergence, and P3 = phosphorus application 14 days before submergence. Results showed that Ciherang was the most affected cultivar due to submergence stress. Furthermore, P2had better performance compared to other P treatments as significantly showed in leaf area, dry root weight, and total dry weight at 6 weeks after sowing or 14 days  after  submergence. The resulted data hopefully can be used as a consideration for swamp rice cultivation improvement effort.