Aplikasi agens hayati dari perakaran bamboo dan rumput gajah untuk mengendalikan penyakit hawar daun dan peningkatan hasil tanaman pada sawi (Brassica rapa)

Abstract

Penyakit Damping Off dan hawar daun merupakan penyakit yang sering ditemukan pada tanaman sawi (Brassica rapa) dan tanaman hortikultura sayuran lainnya. Kedua penyakit ini disebabkan oleh jamur Rizoctonia solani. Penggunaan bahan alam berbasis agens hayati mikroba merupakan solusi penanganan penyakit tanaman yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, selain untuk pengendalian penyakit juga berpotensi meningkatkan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek aplikasi agens hayati dari perakaran bambu dan rumput gajah terhadap serangan penyakit hawar daun dan hasil tanaman sawi. Perlakuan yang dicobakan adalah agens hayati dari ekstrak akar bambu (EAB) dan akar rumput gajah (EARG), dan pupuk hayati konsorsium (PHK) dengan konsentrasi : PHK 1% , EAB 1%, EAB 1,5% , EAB 2%, EARG 1% , EARG 1,5%, EARG 2%, dan tanpa agens hayati sebagai kontrol. Percobaan dirancang menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian adalah pemberian agens hayati dari EAB, EARG dan PHK dapat mengendalikan penyakit hawar daun, dan meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Agens hayati dengan konsentrasi terbaik adalah PHK 1%, EAB 2% dan EARG 2%. Hasil penelitian yang terbaik dapat direkomendasikan kepada petani untuk meningkatkan produksi tanaman sawi.   ABSTRACT  Damping off and leaf blight diseases are often found in mustard (Brassica rapa) and other vegetable horticultural crops. Both diseases are caused by a fungal pathogen Rizoctonia solani. The use of natural materials based on biological agents is a sustainable environmentally friendly solutions, besides controlling crop diseases, it also has the potential to increase crop yields. This study aims to determine the effect of application of biological agents from bamboo roots and elephant grass on leaf blight and mustard. The treatments involved biological agents extracted from bamboo roots (EAB) and elephant grass roots (EARG), and consortium bio-fertilizers (PHK) with concentrations of 1% layoff, EAB 1%, EAB 1.5%, EAB 2%, EARG 1%, EARG 1.5%, EARG 2%, and without biological agents as a control.  The experimental design was a randomized block design with three replications. The results of the study showed that the the application of biological agents from bamboo roots (EAB), elephant grass roots (EARG) and consortium bio-fertilizers (PHK) can control the leaf blight disease, and can increase the plant height, and the fresh and plant dry weight. The best concentration of biological agents is PHK 1%, EAB 2% and EARG 2%. The best results of this study can be recommended to farmers to increase the production of mustard plants.